Menindaklanjuti kebijakan baru tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), Pascasarjana Universitas Jambi berkerjasama dengan Program Studi Magister IPA telah menyelenggarakan Lokakarya Kurikulum Berbasis KKNI dan SNPT pada hari Rabu (13/08) sampai Sabtu (18/08) bertempat Kampus Pinang Masak KM 15 Mendalo. Lokakarya diikuti oleh tim pengembang kurikulum Program S2 dan S3 di lingkungan Universitas Jambi dengan menghadirkan narasumber Prof.Emeritus. Dr. Said Hamid Hasan, pakar kurikulum dari UPI didampingin narasumber internal Dr.rer.nat.Rayandra Asyhar, M.Si.

 

Acara lokakarya dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Aprizal Lukman, M.Pd., dihadiri oleh Direktur Program Pascasarjana Unja Ir. H. Yusrizal, M.Sc., Ph.D, Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Ketua dan Sekretaris program magister dan doktor di lingkungan Universitas Jambi.

Pada hari pertama, materi lokakarya diisi dengan konsep KKNI dan SNPT dan prosedur pengembangan kurikulum berbasis KKNI dan SNPT. Dipaparkan oleh Prof. Hamid bahwa KKNI merupakan penjenjangan kualifikasi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan bidang pendidikan dan pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangkapemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Hal ini sangat penting artinya, apalagi bila dikaitkan dengan competitiveness di era global. Lebih lanjut, Prof. Hamid mengatakan, apabila lulusan Program Pascasarjana UNJA mau diakui secara nasional dan internasional, mau tidak mau kurikulumnya harus mengacu kepada KKNI tersebut. Hal lain disampaikan bahwa SNPT lebih menekankan pada beberapa standar pendidikan tinggi. Salah salah satu diantaranya adalah standar isi. Dalam hal ini, kurikulum perlu ditekankan pada peningkatan kompetensi dalam mengelola riset dan pengembangan melalui penelitian, seminar, dan publikasi ilmiah nasional dan internasional.

Menurut narasumber lainnya Dr. Rayandra Asyhar, selaku Wakil Direktur Bidang Akademik Pascasarjana Unja, prosedur pengembangan kurikulum bisa bervarivasi. Namun, umumnya dimulai dengan penetapan profil lulusan suatu program studi. Artinya, mata kuliah yang disusun harus memberikan kontribusi terhadap profil yang akan dihasilkan. Sehingga, perlu dihindari subjektivitas dan personal interest dalam mengembangkan kurikulum. Selanjutnya, Dr. Rayandra Asyhar memberikan scaffolding dengan contoh-contoh tentang prosedur praktis pengembangan kurikulum berbasis KKNI dan SNPT.

 

Pada hari kedua, kegiatan lokakarya diisi dengan presentasi hasil kerja masing-masing program studi dan dilanjutkan dengan acara penutupan oleh Direktur Program Pascasarjana Unja (Afz).

 

Tags:

Categories:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Archives