“Semangat Kebersamaan dan Silaturahmi untuk Menciptakan Kinerja Unggul”
Dalam semangat kebersamaan pasca-Ramadhan, Pascasarjana Universitas Jambi (Unja) sukses menggelar acara Halal Bihalal dengan tema “Semangat Kebersamaan dan Silaturahmi untuk Menciptakan Kinerja Unggul”. Kegiatan berangsung di Aula Lantai IV Gedung Pascasarjana, (22/04/2025). Hadir dalam acara tersebut Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Drs. Maison, MSi, Ph.D, Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan Dr. Ilham Wahyudi, SE, M.Si, Sekretaris Unit Jaminan Mutu Dr. Indryani, S.Pd., M.Pd, Koordinator dan Sekretaris Program Studi Magiter dan Doktor serta staf tenaga kependidikan di lingkungan Pascasarjana Universitas Jambi.


Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Dra. Muazza, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa halal bihalal merupakan wadah untuk mempererat persaudaraan dan silaturahmi. “Halal bihalal memiliki makna yang mendalam dan menjadi momen penting untuk saling memaafkan dan mempererat hubungan silaturahmi,” kata Direktur. Selain itu, halal bihalal juga sebagai sarana untuk menjalin integrasi dan semangat kebersamaan antar unit kerja khususnya unit-unit kerja di lingkungan Pascasarjana Universitas Jambi.
Pada kesempatan yang sama, Kemas Abdul Hai, S.Ag, M.Ud. dalam tausiyahnya menyampaikan keistimewaan halal bihalal yang sudah menjadi tradisi yang kental dengan nilai-nilai keagamaan dan hanya ada di Indonesia yakni tradisi untuk saling mengucapkan maaf. “Halal bihalal merupakan tradisi masyarakat muslim di Indonesia, tradisi ini dilakukan bertujuan untuk mempererat silaturahmi dengan saling memaafkan,” katanya.
Beliau mengutarakan dua hal yang perlu diingat, yakni hablumminallah (hubungan baik dengan Allah) dan hablumminannas (hubungan baik dengan sesama manusia). Ia menegaskan betapa butuhnya manusia kepada Allah. “Hubungan dengan Allah harus selalu istiqamah, harus selalu dijaga karena kita perlu,” tegasnya.


Kemudian, hubungan dengan manusia lebih sulit. Apalagi urusan saling memaafkan. ”Jika dengan Allah kita tinggal melaksanakan perintah dan menjauhi larangannya. Namun jika dengan sesama manusia, harus ada rasa untuk saling memaafkan sehingga kegiatan halal bihalal menjadi momen terbaik untuk melakukan itu,” katanya.
Selanjutnya, halal bihalal membantu membersihkan hati dari rasa dengki dan dendam karena kegiatan ini mendorong saling memaafkan dan mempererat silaturahmi. “Dengan saling meminta dan memberikan maaf kita dapat melepaskan ego dan beban emosi, termasuk rasa sakit hati atau dendam, dan memulai hubungan baru dengan lebih bersih dan harmonis,” lanjutnya.


Usai menyampaikan tausiyahnya Kemas Abdul Hai menutup dengan doa dan acara diakhiri dengan foto bersama dan salam salaman dilanjutkan dengan ramah tamah serta makan siang. (Dedi Pasca)
No responses yet